Translate

Selasa, 28 Agustus 2012

Bersepeda Ganggu Reproduksi Pria?


UCLA School of Nursing, Amerika Serikat, menyatakan bahwa bersepeda ternyata bisa jadi hal serius bagi kesehatan reproduksi pria. Para peneliti menemukan bahwa seorang pria yang rutin bersepeda mengalami ketidakseimbangan hormon dan hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan reproduksi mereka.
Aktivitas rutin bersepeda bisa meningkatkan kadar estrogen pada pria yaitu estradiol, bentuk hormon estrogen pada pria yang diproduksi testosteron. Jika kadar estrogen tinggi, bisa berisiko munculkan ginekomastia. Ini adalah kondisi yang dapat mengakibatkan hilangnya rambut kemaluan dan jaringan payudara membesar.
Penelitian UCLA berusaha menemukan adanya hubungan antara intensitas latihan dan tingkat sirkulasi hormon reproduksi pada pesepeda rutin dengan yang hanya bersepeda sesekali. Para peneliti membagi 107 subyek penelitian pada pria usia 18 sampai dengan 60 tahun.
Sampel darah kemudian dikumpulkan dari setiap peserta untuk mengukur total testosteron, estradiol, kortisol, dan hormon lainnya.
Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Applied Physiology ini menemukan, konsentrasi plasma estradiol dua kali lebih tinggi dan kadar testosteron juga 50 persen lebih tinggi pada seorang pengendara sepeda rutin.
Asisten profesor dalam penelitian tersebut, Lea Fitzgerald, mengatakan ”temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan jenis latihan tertentu yang berhubungan dengan perubahan kadar hormon seks pada pria yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Plasma estradiol dan kadar testosteron secara signifikan terlihat meningkat pada seorang laki-laki pengendara sepeda.”

Tidak ada komentar: