Translate

Rabu, 29 Agustus 2012

Benci dengan pekerjaan Anda sekarang ! ini solusinya


Mencari pekerjaan memang bukan hal yang mudah dilakukan. Maka ketika sudah memiliki pekerjaan, sudah sepatutnya Anda bersyukur karena lebih beruntung daripada orang lain yang masih menganggur. Sayangnya, masih sedikit orang yang bersyukur bahkan tak jarang justru membenci pekerjaannya.
Menurut penelitian dari Society for Human Resource Management (SHRM) yang meneliti sekelompok orang berusia 31-61 tahun mengungkapkan, sekitar 29 persen pekerja merasa sangat mencintai dan puas dengan pekerjaannya. Sedangkan sisanya, merasa tidak menyukai pekerjaan mereka.
"Ada berbagai hal yang berkontribusi terhadap ketidakpuasan akan pekerjaan. Misalnya adanya konflik antara kepentingan pribadi dan posisi, pekerjaan yang terlalu menuntut, gaji yang kurang memuaskan, serta konflik dengan bos atau rekan kerja," ungkap Dr. Katharine Brooks, Direktur dari Liberal Arts Career Services dari University of Texas. Menurut laporan SHRM, stabilitas keuangan organisasi, kurangnya kesempatan untuk memajukan karier, sulit mengatur keseimbangan kehidupan kerja, dan budaya perusahaan yang buruk merupakan faktor lain yang membuat pekerja merasa tak puas dengan pekerjaannya.

Maggie Mistal, seorang konsultan karier mengungkapkan jika ketidakpuasan ini terus meningkat justru akan mengancam karier Anda. "Ketidakpuasan dan kebencian akan pekerjaan membuat Anda tidak mampu berpikir cara untuk memperlihatkan kemampuan Anda, membuat perbedaan, dan menyelaraskan pekerjaan dengan tujuan Anda," jelasnya.

Ketika Anda kurang puas atau bahkan mulai membenci pekerjaan Anda, inilah yang harus Anda lakukan.

1. Identifikasikan kebencian Anda
Brooks menyarankan untuk melakukan identifikasi kebencian pada pekerjaan dengan bertanya pada diri sendiri. Mengapa saya benci pekerjaan ini? Apakah ini perasaan baru atau sudah sejak dulu saya tak suka pekerjaan ini? Apakah saya bermasalah dengan lingkungan kerja atau budaya perusahaan?

"Cobalah untuk membuat daftar plus minus dari pekerjaan Anda serta semua hal yang Anda inginkan dalam pekerjaan berikutnya," sarannya. Cari tahu cara yang bisa digunakan untuk memodifikasi situasi kerja agar jadi lebih menyenangkan sementara belum mendapatkan pekerjaan baru. Ia juga menyarankan untuk tidak meninggalkan pekerjaan saat ini sampai mendapatkan penggantinya.

2. Temukan penyebabnya
Setelah berhasil mengindentifikasi kebencian, sangat penting untuk menentukan penyebab utama ketidakpuasan Anda. Ini akan membantu Anda untuk menentukan pilihan bertahan atau pindah ke tempat baru. "Hindari untuk pindah kerja hanya karena stres dan ingin mencari pekerjaan baru yang lebih santai. Jika melakukan hal ini maka bisa jadi Anda akan menemukan hal yang sama dalam pekerjaan selanjutnya," ungkap Debra Benton, penulis The Virtual Executive : How to Act Like a CEO Online and Offline.

Jika sudah mengetahui penyebab stres yang dialami maka Anda bisa mengambil keputusan tepat. Misalnya, saat tahu bahwa penyebab stres adalah karena masalah pribadi di luar kantor maka pindah kerja bukanlah solusi terbaik.

3. Bicarakan dengan atasan 
Jika penyebab ketidakpuasan Anda dalam pekerjaan berpusat pada jadwal, gaji, atau proyek yang dibebankan kepada Anda, maka jalan yang paling baik adalah dengan membicarakan pada atasan. "Mungkin saja ada cara yang bisa dilakukan atasan untuk mengatasinya, bahkan mungkin jauh lebih mudah dari yang Anda pikirkan," tukas Brooks.

4. Jangan terlalu cepat 'resign'
Tidak puas pada pekerjaan bukan berarti alasan terkuat untuk resign. "Jika masih ada kemungkinan kantor meningkatkan gaji lebih layak maka ini harus jadi perhitungan untuk tetap tinggal," tukas Deborah Shane, konsultan karier. Ia juga menambahkan, ungkapan rumput tetangga selalu lebih hijau ini tak sepenuhnya tepat. Sebelum Anda 'lari' dari pekerjaan saat ini sebaiknya cobalah untuk memperbaikinya sebaik mungkin, melakukan penelitian terhadap calon kantor baru, dan mengumpulkan segala info yang dibutuhkan guna mengambil keputusan yang berkualitas. Usahakan tidak mengambil keputusan secara terburu-buru apalagi dalam kondisi emosi.

5. Ubah sikap Anda
"Jangan membiarkan perasaan negatif Anda terus berkembang dan menghambat karier Anda," jelas Brooks. Sekalipun Anda tak puas pada pekerjaan dan bisa segera pindah, namun tetaplah berusaha profesional dan selesaikan tanggung jawab Anda. Atau jika memutuskan untuk tetap tinggal di kantor, mengubah sikap untuk lebihpositif thinking dan bekerja dengan menyenangkan. Hal ini mungkin bisa membantu Anda mencintai pekerjaan. Bukankah jika Anda dipecat, justru akan lebih sulit untuk menemukan pekerjaan baru?Benci

Jangan Cintai Batik Hanya Karena Diklaim Negara Lain!





Rangkaian kegiatan Ramadhan bertajuk Eksobatika, yang berlangsung sejak 20 Juli 2012 lalu Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, berakhir hari Minggu ini (26/8/2012). Kegiatan ini telah menghadirkan 60 acara, tak kurang 120 perancang dan label fashion dalam negeri, serta sekitar 88.000 buku yang terkumpul dari program Drop Your Book and Act for the Children of Indonesia dan siap disumbangkan ke beberapa rumah baca.
Sebagai penutup acara, sore tadi digelar talkshowfashion show, dan lelang koleksi batik Guruh Soekarno Putra. Putra bungsu pasangan Presiden RI Soekarno dan Fatmawati ini memang sudah sejak lama menggeluti batik. Melalui perusahaannya, PT Guruh Soekarno Persada yang didirikannya pada 1999, Guruh telah mengeluarkan begitu banyak karya batik yang menampilkan ciri khasnya sendiri, baik yang klasik maupun modern.
"Saya mengenal batik sejak SMP, dan selalu bereksperimen dalam segala hal. Dari materinya saja, saya coba menggunakan katun, sutera, poliester, beludru, jins, bahkan kain karung, atau kain goni pun saya batik. Inilah arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya. Mental berkreasi harus merdeka dalam daya cipta saya. Di batik saya selalu saya cantumkan nama saya, baik dalam aksara latin maupun aksara bali," papar pria yang dikenal sangat nasionalis ini, saat bincang-bincang tentang batik di Main Atrium East Mall, Grand Indonesia, Minggu (26/8/2012).
Batik saat ini semakin populer di kalangan masyarakat, dan hal ini tentunya sangat menggembirakan. Namun Guruh mengamati bahwa kepopuleran batik tersebut sebenarnya sebagian dipicu oleh beberapa hal yang justru memprihatinkan.
"Apresiasi terhadap batik meningkat, tapi itu gara-gara ada persoalan klaim di Malaysia, sehingga hal tersebut menggugah rasa kebangsaan kita. Kalau suasananya dalam keadaan biasa-biasa, tidak ada yang bereaksi. Sekali-sekali boleh lah kita menjadi bangsa yang aktif, tapi jangan selalu menjadi bangsa yang reaktif. Banyak dari kita yang tidak memikirkan Indonesia," ujar pria 59 tahun yang juga mendalami dunia tari dan musik ini.
Kita baru tersentak akan nilai kekayaan batik ketika negara lain mengakui bahwa batik adalah produk kebudayaan mereka. Karena klaim itu, kita baru membela batik habis-habisan. Kita baru mau memakai batik dalam aktivitas sehari-hari agar terlihat bahwa batik adalah milik kita. Padahal seharusnya, jika memang mencintai batik dan ingin melestarikannya, sejak dulu kita sudah menjadikannya busana sehari-hari. Dengan demikian, batik memang melekat sebagai bagian dari budaya kita.
Dalam hal mencintai produk kebudayaan dalam negeri, orang Indonesia juga kerap melihatnya dari kacamata orang Barat. Misalnya saja, karena batik belel dari kain lawasan kerap terlihat dipakai oleh turis asing di Bali, orang Indonesia pun ikut-ikutan memakai batik belel. Padahal, tadinya kita menganggap batik belel itu tidak layak dipakai, karena dibuat dari kain bekas.
"Bangsa kita selalu menghargai keseniannya dari kacamata Barat, ini yang memprihatinkan," tegas Guruh, yang menganggap seni adalah alat perjuangan.
Guruh berulangkali menegaskan bahwa kita semua wajib ikut melestarikan apapun pusaka yang diwariskan, entah itu batik, barang-barang seni, lahan, bahkan negeri ini. Setiap orang harus mampu mengembangkan negeri ini. Musik, tari, atau batik menjadi pelopor dalam perubahan peradaban di dunia ini. Jika masyarakat lebih mengenal kebudayaan dari luar, bangsa Indonesia akan semakin dilecehkan.
"Saya ingin Indonesia menjadi seperti yang dicita-citakan eyang saya: Indonesia harus menjadi mercu suar dunia, mercu suar di segala bidang. Saya ingin batik mendapat tempat di dunia internasional. India terkenal dengan sarinya, sehingga orang tahu sari India. Tiongkok dengan sutera klasiknya," katanya.
Begitu juga dengan batik. Seharusnya juga bisa menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang dikenal oleh dunia. Sehingga ketika menyebut nama batik, warga dunia akan langsung mengaitkannya dengan Indonesia.

Rangkaian kegiatan Ramadhan bertajuk Eksobatika, yang berlangsung sejak 20 Juli 2012 lalu Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, berakhir hari Minggu ini (26/8/2012). Kegiatan ini telah menghadirkan 60 acara, tak kurang 120 perancang dan label fashion dalam negeri, serta sekitar 88.000 buku yang terkumpul dari program Drop Your Book and Act for the Children of Indonesia dan siap disumbangkan ke beberapa rumah baca.
Sebagai penutup acara, sore tadi digelar talkshowfashion show, dan lelang koleksi batik Guruh Soekarno Putra. Putra bungsu pasangan Presiden RI Soekarno dan Fatmawati ini memang sudah sejak lama menggeluti batik. Melalui perusahaannya, PT Guruh Soekarno Persada yang didirikannya pada 1999, Guruh telah mengeluarkan begitu banyak karya batik yang menampilkan ciri khasnya sendiri, baik yang klasik maupun modern.
"Saya mengenal batik sejak SMP, dan selalu bereksperimen dalam segala hal. Dari materinya saja, saya coba menggunakan katun, sutera, poliester, beludru, jins, bahkan kain karung, atau kain goni pun saya batik. Inilah arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya. Mental berkreasi harus merdeka dalam daya cipta saya. Di batik saya selalu saya cantumkan nama saya, baik dalam aksara latin maupun aksara bali," papar pria yang dikenal sangat nasionalis ini, saat bincang-bincang tentang batik di Main Atrium East Mall, Grand Indonesia, Minggu (26/8/2012).
Batik saat ini semakin populer di kalangan masyarakat, dan hal ini tentunya sangat menggembirakan. Namun Guruh mengamati bahwa kepopuleran batik tersebut sebenarnya sebagian dipicu oleh beberapa hal yang justru memprihatinkan.
"Apresiasi terhadap batik meningkat, tapi itu gara-gara ada persoalan klaim di Malaysia, sehingga hal tersebut menggugah rasa kebangsaan kita. Kalau suasananya dalam keadaan biasa-biasa, tidak ada yang bereaksi. Sekali-sekali boleh lah kita menjadi bangsa yang aktif, tapi jangan selalu menjadi bangsa yang reaktif. Banyak dari kita yang tidak memikirkan Indonesia," ujar pria 59 tahun yang juga mendalami dunia tari dan musik ini.
Kita baru tersentak akan nilai kekayaan batik ketika negara lain mengakui bahwa batik adalah produk kebudayaan mereka. Karena klaim itu, kita baru membela batik habis-habisan. Kita baru mau memakai batik dalam aktivitas sehari-hari agar terlihat bahwa batik adalah milik kita. Padahal seharusnya, jika memang mencintai batik dan ingin melestarikannya, sejak dulu kita sudah menjadikannya busana sehari-hari. Dengan demikian, batik memang melekat sebagai bagian dari budaya kita.
Dalam hal mencintai produk kebudayaan dalam negeri, orang Indonesia juga kerap melihatnya dari kacamata orang Barat. Misalnya saja, karena batik belel dari kain lawasan kerap terlihat dipakai oleh turis asing di Bali, orang Indonesia pun ikut-ikutan memakai batik belel. Padahal, tadinya kita menganggap batik belel itu tidak layak dipakai, karena dibuat dari kain bekas.
"Bangsa kita selalu menghargai keseniannya dari kacamata Barat, ini yang memprihatinkan," tegas Guruh, yang menganggap seni adalah alat perjuangan.
Guruh berulangkali menegaskan bahwa kita semua wajib ikut melestarikan apapun pusaka yang diwariskan, entah itu batik, barang-barang seni, lahan, bahkan negeri ini. Setiap orang harus mampu mengembangkan negeri ini. Musik, tari, atau batik menjadi pelopor dalam perubahan peradaban di dunia ini. Jika masyarakat lebih mengenal kebudayaan dari luar, bangsa Indonesia akan semakin dilecehkan.
"Saya ingin Indonesia menjadi seperti yang dicita-citakan eyang saya: Indonesia harus menjadi mercu suar dunia, mercu suar di segala bidang. Saya ingin batik mendapat tempat di dunia internasional. India terkenal dengan sarinya, sehingga orang tahu sari India. Tiongkok dengan sutera klasiknya," katanya.
Begitu juga dengan batik. Seharusnya juga bisa menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang dikenal oleh dunia. Sehingga ketika menyebut nama batik, warga dunia akan langsung mengaitkannya dengan Indonesia.

Selasa, 28 Agustus 2012

Membuka Mental Block


Ada pepatah yang mengatakan bahwa apabila seseorang menghendaki perubahan kecil maka rubahlah perilakunya, namun bila menghendaki perubahan besar rubahlah mental kita atau pikiran kita. Mental yang meyakini bahwa dirinya tidak mampu atau tidak berbakat untuk bisnis itulah yang saya maksud dengan mental block (bisnis). Tentunya masih banyak jenis mental block lainnya, namun dalam hal ini adalah mental block bisnis.

Mental block ini terjadi karena salah program dari background dan masyarakat kita sendiri yang lebih memilih menjadi bangsa karyawan. Selama mental block ini belum bisa dirubah, sulit sekali merubah seseorang dari mental karyawan menjadi mental entrepreneur. Meski pun kita telah mendapatkan materi entrepreneurship melalui kuliah, seminar dan pelatihan, kalau pembelajaran itu tidak menyentuh sampai ke batin atau alam bawah sadar, maka sulit akan terjadi perubahan.

Terlebih, kalau pembelajarannya hanya sampai ke soal pengertian, definisi, jenis-jenis, hingga teknik produksi dan pemasarannya. Semua itu belum cukup untuk merubah mental block seseorang. Sebab, semua itu baru masuk ke ranah kognitif atau pikiran sadar yang pengaruhnya, paling banyak, hanya 12 persen.

Lokus mental block itu berada di alam bawah sadar, di batin seseorang yang sudah puluhan tahun mengendap di sana. Sudah menjadi bagian dari software dari pikiran kita. Manakala software itu belum di-upgrade maka tampilannya masih tetap. Artinya, sepanjang mental block-nya, yakni mental karyawan, belum di-upgrade maka tampilannya (pelikakunya) adalah perilaku karyawan.

Perlu saya ingatkan sekali lagi bahwa mental block itu membatasi. Ibarat Anda sudah terlanjur sangat familiar dan nyaman dengan proram Microsoft Word mau pindah ke program linux misalnya. Sepanjang belum ada kebutuhan yang sang sangat mendesak, dan anggapan lebih bernilai/berharga dan praktis, sepanjang itu pula mental block bekerja untuk mempertahankan diri (resistant).

Sangat kompleks mekanisme kerja terjadinya mental block dalam pikiran bawah sadar agar tetap bertahan atau bahkan dapat berubah mental block tersebut. Kompleksitas itu terkait  erat dengan pengalaman pribadi seseorang (subjective experience). Seseorang yang hidupnya sudah sering terudakasi dengan dunia bisnis melalui keluarga, sekolah dan lingkungannya bahwa bisnis  adalah dunia yang sangat menyenangkan, akan sangat memungkinkan berubah untuk menjadi seorang entrepreneur; sebaliknya apabila ia sering terudakasi dengan dunia karyawan makan semakin kuat pertahanannya.

NLP dan hypnosis berikut alat-alatnya (tekniknya) adalah dalam rangka mengedukasi ulang berdasarkan pengalaman pribadi seseorang (klien). Artinya, teknik-teknik yang akan digunakan harus ekologis, sesuai dengan nilai-nilai dasar klien dan sekaligus tidak bertentangan dengan norma, etika, dan nilai-nilai masyarakat setempat. Sebagai contoh, Anda tidak bisa mempengaruhi atau merubah pikiran seseorang  untuk mau menjadi entrepreneur apabila apa yang Anda tanamkan –dengan teknik NLP dan hypnosis—bertentangan dengan keyakinan agamanya. Sebaliknya, apabila yang ditanamkan itu cocok, maka kemungkinan besar dapat diterima alias ia mau berubah.

Merubah mental block pada dasarnya adalah mempengaruhi pola pikir (mindset) melalui sejumlah cara.Mental block pada dasarnya adalah hasil pemikiran berupa keyakinan sementara atau common sense,maka sepanjang pikiran seseorang belum dirubah atau direkayasa maka sepanjang itu pula mental block tidak berubah.

CARA MEMBUKA MENTAL BLOCK
Ada sejumlah  cara atau tepatnya media untuk merubah mental block seseorang.

1. Membaca
Membaca merupakan media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Pada saat Anda membaca sesnguhnya sedang memasukan sebuah stimulus yang berpotensi merubah mindsetlama yang bersemayam dipikiran Anda. Ketika Anda membaca sebuah buku katakanlah, sesungguhnya sedang terjadi dialog antara stimulus dengan mindset lama, yang ujungnya bisa mempertahankanmindset lama (resistent) atau justru perubahan, tergantung pada kesiapan atau keterbukaan mindsetAnda.

Namun perlu dicatat bahwa banyak orang berubah sikap dan mindse-tnya karena membaca. Sebuah novel karya Adrea Hirata yang berjudul ”Laskar Pelangi” telah membuktikan mampu meubah mindsetatau mental block pembacanya, dari semula yang malas belajar menjadi suka belajar, dari yang tadinya bermental karyawan menjadi mental entrepreneur. Demikian pula buku-buku entrepnership karya Robert T. Kiyosaki, telah banyak menginspirasi dan bahkan merubah mindset pembacaya untuk mencintai dunia entrepreneurship. Bacalah buku-buku entrepneurship inspirasional, maka cepat atau pun lambat, pikiran Anda akan berubah.

2. Motivasi
Mengikuti seminar, training dan membaca buku-buku motivasi, cepat atau lambat berdampak terhadap eksistensi mindset Anda. Kemampuan seorang motivator dengan segala tekniknya akan mengguncang pikiran emosional dan spiritual Anda untuk kemudian berubah mindset. Lepas apakah perubahan itu  bersifat sementara yakni sehabis mengikuti seminar saja, yang jelas perubahan motivasi merupakan awal dari perubahan mindset. Namun perlu dicatat bahwa banyak orang yang berhasil merubah mindset atau membongkar mental block-nya karena seminar, training atau membaca buku-buku motivasi.

3. Imajinasi
Kaum rasionalis, kurang setuju dengan imajinasi dapat merubah mindset atau mental block. Imajinasi, katanya, hanyalah sebuah hayalan. Betul. Namun perlu dicatat bahwa dengan sebuah imajinasi seseorang menjadi termotivasi untuk bertindak mencapai imajinansinya. Dan motivasi merupakan salah satu daya dongkrak untuk meretas kebekuan mental block.

4. Reframing
Setiap orang memilikiki dunianya sendiri yang diciptakan oleh pengalaman sujektifnya. Berdasarkan pengalaman subjektif itulah seseorang membentuk mindsetnya yang kemudian menjadi mental block: menjadi penghambat masuknya hal-hal baru. Prinspnya, hanya dunianya yang mengasyikkan, dunia lain membosankan, atau dunianya yang paling ”benar”, dunia yang lain (bidang lain) salah.

Reframing adalah cara merubah sudut pandang. Apabila saat ini Anda masih beranggapan bahwa dunia karyawan adalah dunia dianggap paling cocok untuk mencari nafkah, coba rubahlah cara pandang Anda dunia entrepreneurship juga mengaysikkan. Apabila sampai saat ini masih berpikir bahwa bisnis itu identik dengan resiko yang memusingkan cobalah berpikir bahwa resiko adalah tempat menempa diri; bila Anda masih berpkir pendapatan esorang entrepreneur adalah tidak tetap, cobalah berpikir sebaliknya: justru tidak tetap itu yang sangat menjajikan, bayangkan Anda setiap hari terima uang sementara bila karyawan hanya sebulan sekali terima uang.

Semakin sering Anda mengadakan reframing, yang tidak lain adalah melihat sisi positifnya dari setiap fenomena, maka akan ada kecenderungan berubah mindset-nya. Kanapa? Sebab intensitas dan frekuensi reframing menentukan perbahan mindset

5. Mengenal Objeck dari Dekat
Tak kenal tak sayang, begitu kata pepatah. Mengenal lebih dekat dapat merubah pikiran seseorang. Keyakinan atau persepsi yang masih setengah-tengah, begitu mendekat ke objeknya dengan cara langsung dapat melihat, merasakan dan mengdengar dari dekat persepsi kemudian berubah. Boleh jadi, Anda yang semula kurang tertarik dengan dunia bisnis setelah melihat dari dekat, bertemu dengan orang yang sudah sukses berbisnis, dan ikut merasakan keberhasilannya, mindset Anda  dapat berubah.

6. Terhipnosis
Hipnosis dapat diartikan sebagai keadaan fokus mental yang sangat kuat sehingga tingkat sugestibelitas sangat tinggi tanpa mengalisa (tanpa pemikiran kritis) terhadap sebuah objek. Jadi bila Anda tertarik sekali dengan sebuah lukisan, adegan sinetron sehingga Anda hanyut ke sana, berarti Anda terhipnosis. Ketertarikan Anda pada iklan tertentu, pada keberhasilan seseorang entrepreneur sehingga Anda mengidolakannya, sesungguhnya dapat merubah mindset Anda. Apa pun tindakan idola Anda, bila sudah terhipnosis karenanya, Anda cenderung menirunya.

7. Pengalaman yang Menyakitkan
Seseorang yang mengalami sebuah peristiwa yang menyakitkan baik sakit fisik akut maupun sakit hati karena pasangan hidup atau oramg lain dapat merubah jalan pikirannya. Ketika seseorang berubah ke kondisi yang lebih baik dari pada sebelum peristiwa tersebut, orang menyebutnya sebagai berkah.
Seseorang punya pengalaman menyakitkan sebagai berikut.  Ia bekerja di sebuah Bank Swasta papan atas di Indonesia. Karirnya cemerlang, dengan bekerja keras, disiplin dan tekun akhirnya mendapatkan posisi  segai pimpinan cabang. Prestasinya gemilang, mampu merubah 55 cabang pembantu dari predikat  “terjelek” menjadi “terbaik”, mampu meningkatkan pertumbuhan pemegang kartu kredit terbesar di Indonesia dan masih ada beberapa prestasi gemilang lainnya.

Suatu saat ayahnya jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan di Singapura. Biayanya besar tentunya. Namun gaji sebagai kepala cabang tidak cukup. Pengobatan di bantu oleh adik dan kakaknya. Dari pengalaman yang menyakitkan inilah ia berubah pikiran, keluar dari jabatan kepala cabang, dan memutuskan menjadi seorang trainer, motivator dan entrepreneur. Meskipun sebelumnya ditawari gaji yang lebih tinggi yakni 12 kali lipat gaji semula, ia tetap putuskan menjadi seorang trainer.

Ia kini jauh lebih sukses, telah bicara lebih dari 183.000 orang dalam waktu 38 bulan, seminar di bebagai tempat dengan sewa helikopter, tinggal di perumahan mewah lengkap dengan kolam renang dan taman. Ia juga memiliki berbagai perusahan properti yang sukses. Ia adalah Tung Desem Waringin. Berubah mindset-nya karena berawal dari pengalaman yang menyakitkan.

Meski demikian, saya tidak menganjurkan bahwa untuk bisa berubah mindset-nya harus memiliki pengalaman yang menyakitkan. Pengalaman menyakitkan –bila Anda memilikinya– hanya sebuah momentum  untuk perubahan.

Ingin Berhenti Merokok tapi Sulit, Coba ke Klinik Konseling Berhenti Merokok!


mendirikan Klinik Konseling Berhenti Merokok yang akan memfasilitasi perokok untuk mendapatkan bimbingan dan sarana konsultasi dalam program berhenti merokok.
“Klinik itu dimaksudkan untuk membantu perokok yang ingin berhenti merokok,” kata Direktur Quit Tobacco Indonesia (QTI) Yayi Suryo Prabandari di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, selain menerima konsultasi, klinik itu juga memberikan berbagai materi atau pengetahuan seputar dampak merokok, komunikasi, konseling, dan intervensi singkat berhenti merokok.
“Sebagian besar perokok pada dasarnya memiliki keinginan untuk berhenti merokok, tetapi hanya sebagian kecil dari perokok yang mengikuti program berhenti merokok dan akhirnya bisa benar-benar berhenti merokok,” katanya.
Ia mengatakan, sekitar 70-80 persen perokok sebenarnya ingin berhenti merokok, tetapi hanya separuh dari mereka yang akhirnya benar-benar dapat berhenti merokok total sebelum usia 60 tahun dan hanya 20 persen perokok menggunakan konseling dalam usaha mereka berhenti merokok.
“Klinik itu berlokasi di Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Yogyakarta. QTI juga mengembangkan klinik konsultasi berhenti merokok di RSUD Wirosaban Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati Bantul,” katanya.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga telah meminta QTI menginisiasi berdirinya klinik konsultasi berhenti merokok di 18 puskesmas.
QTI juga mencoba menginisiasi agar klinik konsultasi berhenti merokok juga dibuka di Gadjah Mada Medical Center (GMC) sebagai pusat pelayanan kesehatan di UGM sejak Juni 2009.
“QTI tetap berkomitmen mengembangkan layanan konseling berhenti merokok termasuk memberi pelatihan pada konselor berhenti merokok,” katanya.

Bersepeda Ganggu Reproduksi Pria?


UCLA School of Nursing, Amerika Serikat, menyatakan bahwa bersepeda ternyata bisa jadi hal serius bagi kesehatan reproduksi pria. Para peneliti menemukan bahwa seorang pria yang rutin bersepeda mengalami ketidakseimbangan hormon dan hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan reproduksi mereka.
Aktivitas rutin bersepeda bisa meningkatkan kadar estrogen pada pria yaitu estradiol, bentuk hormon estrogen pada pria yang diproduksi testosteron. Jika kadar estrogen tinggi, bisa berisiko munculkan ginekomastia. Ini adalah kondisi yang dapat mengakibatkan hilangnya rambut kemaluan dan jaringan payudara membesar.
Penelitian UCLA berusaha menemukan adanya hubungan antara intensitas latihan dan tingkat sirkulasi hormon reproduksi pada pesepeda rutin dengan yang hanya bersepeda sesekali. Para peneliti membagi 107 subyek penelitian pada pria usia 18 sampai dengan 60 tahun.
Sampel darah kemudian dikumpulkan dari setiap peserta untuk mengukur total testosteron, estradiol, kortisol, dan hormon lainnya.
Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Applied Physiology ini menemukan, konsentrasi plasma estradiol dua kali lebih tinggi dan kadar testosteron juga 50 persen lebih tinggi pada seorang pengendara sepeda rutin.
Asisten profesor dalam penelitian tersebut, Lea Fitzgerald, mengatakan ”temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan jenis latihan tertentu yang berhubungan dengan perubahan kadar hormon seks pada pria yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Plasma estradiol dan kadar testosteron secara signifikan terlihat meningkat pada seorang laki-laki pengendara sepeda.”